Minggu, 29 Juli 2012

Minat Petani Tanam Kedelai Masih Minim

Minat petani kedelai di Jawa Timur (Jatim) untuk menanam kedelai belum optimal, maka dari itu pemerintah pusat jangan berharap pasokan kedelai bisa terpenuhi dari Jatim.

Dengan kondisi seperti saat ini, para petani tersebut cederung memilih untuk menanam tanaman yang lebih menguntungkan seperti Padi atau tebu.

Maka dari itu, Gubernur Jatim Soekarwo meminta pemerintah pusat untuk tidak berharap pasokan kedelai dari Jatim dan lebih mengoptimalkan petani kedelai di luar Jatim.

"Misalnya petani kedelai di kawasan Wonoayu, Sidoarjo. Mereka masih Lebih memilih menanam padi atau tebu dibanding menanam kedelai karena lebih menjanjikan keuntungannya. Petani beranggapan belum tentu hasil panen kedelai akan menguntungkan seperti yang terjadi saat ini," ungkapnya Minggu (29/7/2012).

Soekarwo melanjutkan, naik turunnya harga jual kedelai di pasaran sangat berpengaruh bagi minat Petani Kedelai untuk mengolah tanaman kedelai.

"Dari beberapa musim panen kedelai dua tahun ini misalnya, baru saat ini petani merasakan keuntungan yang tinggi dengan harga jual kedelai yang bisa mencapai hingga Rp8 ribu per kg,"paparnya.

Sebelumnya, petani kedelai menjerit karena harga jual kedelai ,asih dibawah rata-rata atau hanya sekira Rp5 ribu per kg.

"Apalagi dengan sulitnya pengelolaan tanaman kedelai membuat petani lokal masih belum bisa konsentrasi untuk menanam kedelai,"pungkasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar