Minggu, 02 September 2012

hati-hati" BELI "mobil bekas ber-BPKB Palsu


okezone thumbnail news



BANDUNG - Samsat Bandung Tengah, Polda Jawa Barat, mengamankan empat unit mobil ber-BPKB asli tapi palsu (aspal). Kasus ini terbongkar saat pemilik kendaraan melakukan pembayaran pajak dan perpanjangan STNK.

Pamin Samsat Bandung Tengah, Ipda Mukti Ningsih, menjelaskan, kasus ini bermula saat AH akan membayar pajak di Samsat Bandung Tengah.

“Saat diperiksa, baik secara fisik maupun komputerisasi, ternyata surat dan kendaraannya tidak sesuai atau aspal,” jelasnya, Senin (3/9/2012).

Saat ditelusuri, ternyata AH mengaku membeli mobil Isuzu Panther jenis LS tahun 2001 dengan nomor polisi D 16 DO dari seseorang di Kabupaten Purbalingga, Jateng.

Kejanggalan juga terdapat pada tanda tangan pejabat di BPKP. Pada BPKB yang asli ditandatangani oleh Kombes Pol Rahmat Sidharta yang pada 2002 menjabat Dirlantas Polda Jabar.

“Tapi pada BPKB aspal ditandatangani Kombes Pol Sulistiono, padahal tahun 2003 belum menjabat Dirlantas Polda Jabar,” katanya.

Selain itu, kejanggalan juga terdapat pada nopol mobil Isuzu Panther milik AH, D 16 DO, padahal dari pemeriksaan nopol tersebut diperuntukkan untuk kendaraan Toyota Vios.

Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarkat agar lebih hati-hati saat membeli mobil bekas. Sebelum membeli dicek identitas kendaraan ke Samsat terdekat.

“Dengan pengecekan, maka identitas kendaraan yang akan dibeli jelas, baik secara identitas dan legalitasnya,” terangnya.

Saat ini, kendaraan dan BPKB aspal ditahan di Samsat Bandung Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara kasus ini dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar